Selasa, 23 Mei 2017

Makalah URGENSI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA

URGENSI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB  
UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perencanaan Pembelajaran Bahasa Arab
Dosen Pengampu : Drs. Syamsuddin, M.M.
Disusun oleh :
Insan Kamil                           15420030
Ahmad Futunul Fikri           15420059
Shofiatul Afifah                    15420087
Asmak Anisah                      15420113
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA

2017
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya bentuk maupun isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 8 Mei 2017


Penulis            


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
A.    PENDAHULUAN
a.       Latar Belakang Masalah.................................................................................. 1
b.      Rumusan Masalah............................................................................................ 1
c.       Tujuan.............................................................................................................. 1
B.     PEMBAHASAN
a.       Pengertian Media Pembelajaran Bahasa Arab................................................ 2
b.      Peranan Media Pembelajaran.......................................................................... 4
c.       Jenis-jenis Media Pembelajaran...................................................................... 5
d.      Fungsi Media Pembelajaran Bahasa Arab...................................................... 9
e.       Manfaat Media Pembelajaran........................................................................ 11
C.     ANALISIS
a.       Urgensi Media dalam Pembelajaran Bahasa Arab........................................ 12
b.      Pengaruh Media dalam Pembelajaran Bahasa Arab untuk Meningkatkan Prestasi Siswa          ................................................................................................................. 13
D.    PENUTUP
a.       Kesimpulan.................................................................................................... 15
b.      Saran.............................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ ..... 16 
 BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan bahasa asing yang dipelajari sebagai bahasa kedua setelah bahasa Indonesia. Sebagai bahasa asing tentu banyak problematika yang ditemukan ketika mempelajarinya. Salah satunya adalah media. Media merupakan suatu sarana yang digunakan untuk mengantarkan pesan. Dalam mempelajari bahasa tentu diperlukan adanya media. Dengan media akan memudahkan dan membantu seseorang ketika belajar.
Media dalam bahasa Arab terbagi menjadi empat sesuai dengan kemahirannya yaitu Istima’, Kalam, Qira’ah, dan Kitabah. Kemahiran tersebut sama dengan kemahiran yang harus dikuasai ketika mempelajari bahasa Indonesia atau bahasa yang lain. Dapat dikatakan kemahiran Mendengarkan, Berbicara, Membaca, dan Menulis.
Siswa berprestasi dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern. Salah satu faktor ekstern adalah media. Dengan media apakah mempengaruhi terhadap peningkatan prestasi siswa. Oleh karena itu, penulis akan membahas mengenai pentingnya media pembelajaran bahasa Arab dalam meningkatkan prestasi siswa.
B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1.      Apa pentingnya media dalam pembelajaran bahasa Arab?
2.      Apa pengaruh media pembelajaran bahasa Arab dalam meningkatkan prestasi siswa?
C.    Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah:
1.      Mengetahui dan memahami pentingnya media dalam pembelajaran bahasa Arab
2.      Mengetahui dan memahami pengaruh media pembelajaran bahasa Arab dalam meningkatkan prestasi siswa.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Media Pembelajaran Bahasa Arab
1.                  Pengertian Media
Banyak sekali pengertian media pembelajaran, tapi menurut terminologi kata media berasal dari bahsa latin “medium” sedangkan dalam bahasa arab media berasal dari kata wasaaila artinya pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Adapun ciri-ciri media pembelajaran diantaranya:
1.      Penggunaannya dikhususkan atau dialokasikan pada kepentingannya,
2.      Merupakan alat untuk menjelaskan apa yang ada di buku pelajaran baik berupa kata-kata, simbol atau angka-angka,
3.      Media pembelajaran bukan hasil kesenian,
4.      Pemanfaatan media pembelajaran tidak sebatas pada suatu keilmuan tetapi seluruh keilmuan.[1]
2.      Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran berasal dari kata “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut) ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an” menjadi pembelajaran, yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Pembelajaran adalah upaya untuk belajar. Kegiatan ini akan mengakibatkan siswa mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisisen. Menurut Omar Hamalik, pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembeajaran, dalam hal ini manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, materi meliputi; buku-buku, papan tulis, dan lain-lainnya. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruang kelas dan audiovisual. Prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik belajar, ujian, dan sebagainya.pembelajaran disbut juga sebagai proses perilaku denagn arah positif untuk memecahkan masalah personal.[2]
3.      Pengertian Bahasa Arab
Bahasa Arab (اللغة العربية al-lughah al-‘Arabīyyah, atau secara ringkas عربي ‘Arabī) adalah salah satu bahasa Semit Tengah, yang termasuk dalam rumpun bahasa Semit dan berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Neo Arami. Bahasa Arab memiliki lebih banyak penutur daripada bahasa-bahasa lainnya dalam rumpun bahasa Semit. Ia dituturkan oleh lebih dari 280 juta orang sebagai bahasa pertama, yang mana sebagian besar tinggal di Timur Tengah dan Afrika Utara. Bahasa ini adalah bahasa resmi dari 25 negara, dan merupakan bahasa peribadatan dalam agama Islam karena merupakan bahasa yang dipakai oleh Al-Qur'an. Berdasarkan penyebaran geografisnya, bahasa Arab percakapan memiliki banyak variasi (dialek), beberapa dialeknya bahkan tidak dapat saling mengerti satu sama lain. Bahasa Arab modern telah diklasifikasikan sebagai satu makrobahasa dengan 27 sub-bahasa dalam ISO 639-3. Bahasa Arab Baku (kadang-kadang disebut Bahasa Arab Sastra) diajarkan secara luas di sekolah dan universitas, serta digunakan di tempat kerja, pemerintahan, dan media massa.
Bahasa Arab Baku berasal dari Bahasa Arab Klasik, satu-satunya anggota rumpun bahasa Arab Utara Kuno yang saat ini masih digunakan, sebagaimana terlihat dalam inskripsi peninggalan Arab pra-Islam yang berasal dari abad ke-4. Bahasa Arab Klasik juga telah menjadi bahasa kesusasteraan dan bahasa peribadatan Islam sejak lebih kurang abad ke-6. Abjad Arab ditulis dari kanan ke kiri.
Bahasa Arab telah memberi banyak kosakata kepada bahasa lain dari dunia Islam, sama seperti peranan Latin kepada kebanyakan bahasa Eropa. Semasa Abad Pertengahan bahasa Arab juga merupakan alat utama budaya, terutamanya dalam sains, matematik adan filsafah, yang menyebabkan banyak bahasa Eropa turut meminjam banyak kosakata dari bahasa Arab.[3]
Dari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa media adalah hal-hal yang dapat membantu menyampaikan pesan dari pemberi pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa). Dengan demikian media berfungsi sebagai alat penyampai pesan dari pemberi pesan kepada penerima pesan. Dengan demikian keberadaan media dapat menentukan keberhasilan dalam pembelejaran, khususnya pembelajaran bahasa Arab.
B.     Peranan Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan wahana penyalur atau wadah pesan pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Disamping dapat menarik perhatian siswa media pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam setiap mata pembelajaran. Dalam penerapan pembelajaran di sekolah guru dapat menciptakan suasana belajar yang menarik perhatian dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan variatif. Sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan proses dan berorientasi pada prestasi belajar.
Secara lebih detail, al-fauzan (2003) menyebutkan bahwa media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar sebagaimana berikut:
1.      Memperkaya pengalaman peserta didik
2.      Ekonomis
3.      Meningkatkan perhatian peserta didik terhadap pembelajaran
4.      Membuat peserta didik lebih giat belajar
5.      Mengikutsertakan banyak panca indera dalam proses pembelajaran
6.      Meminimalisir perbedaan persepsi antar guru dan peserta didik
7.      Menambah kontribusi peserta didik dalam memperoleh pembelajaran
8.      Membantu menyelesaikan perbedaan pribadi antara peserta didik.[4]
C.    Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Secara umum media pengajaran bahasa dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu 1) media perangkat/peralatan (al ajhizah), (2) media materi pembelajaran (al mawad al ta’limiyah), dan (3) kegiatan penunjang pembelajaran (al nasyathath al ta’limiyah).
Media jenis perangkat/peralatan (al ajhizah) dibagi menjadi dua kategori. Pertama: perangkat teknis yang meliputi; (1) perangkat dengar (al ajhizah al sam’iyah) seperti radio, tape recorder, CD dan laboratorium bahasa sederhana, (2) perangkat pandang (al ajhizah al bashariyah) seperti alat untuk menampilkan gambar, alat peraga, proyektor untuk menampilkan transparan dan lain-lain, dan (3) perangkat dengar pandang (al ajhizah al sam’iyah al bashariyah) seperti televisi, video, LCD dan lain-lain. Kedua: Perangkat elektronk seperti komputer.
Sedangkan media jenis materi pembelajaran (al mawad al ta’limiyah al ta’allumiya) dibagi menjadi tiga kategori, pertama: media materi cetak  (mawad mathbu’ah), seperti buku-buku, gambar, peta, leflet, transparan kartu dan simbol, kedua: media materi pandang-dengar tidak bergerak (mawad sam’iyah bashariyah tsabitah), seperti film yang tidak bergerak dan sejenisnya, dan kategori ketiga: media materi pandang-dengar bergerak (mawad sam’iyah bashariyah mutaharrikah), seperti film-film, kaset-kaset video dan VCD.
Adapun media jenis kegiatan penunjang pembelajaran (al nasyathath al ta’limiyah) seperti, kegaiatan rihlah dan kunjungan (ziyarah), pameran, sandiwara (mashrahiyah), perlombaan (musabaqah), camping bahasa (mukhayam lughawi), jalan sehat dan lain-lain.
Sementara ditinjau dari segi penggunaan media dikaitkan dengan indera yang digunakan manusia untuk memperoleh pengetahuan, media diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu; media pandang (visual/bashariyah), media dengar (audio/sam’iyyah) dan media dengar-pandang (audio-visual/sam’iyyah-bashariyah).
1.                  Media Bashariyah (Media Pandang/Visual):
Media pandang (bashariyah/visual) dapat berupa alat peraga, yaitu; benda-benda alamiah, orang dan kejadian; dan gambar benda-benda alamiah, orang dan kejadian.
Benda-benda alamiah yang dapat dihadirkan dengan mudah ke sekolah atau dapat ditunjuk langsung merupakan media pandang yang cukup efektif untuk digunaka, misalnya alat-alat sekolah, olah raga, dan benda-benda disekitar sekolah. Dalam konteks pembelajaran bahasa Arab, benda-benda tiruan dan gambar meupakan media yang cukup efektif untuk digunakan, terutama untuk pengenalan mufradat dan pola kalimat.
2.                  Media Sam’iyah (Dengar/Audio):
Media dengar (sam’iyyah/ audio) yang dapat digunakan untuk pengajaran bahasa antara lain radio, tape recorder, dan laboratorium bahasa (yang sederhana). Untuk pembelajaran bahasa Arab, radio tampaknya kurang cocok, karena pemancar radio yang siarannya berbahasa Arab umumnya radio dari negara Timur Tengah yang program dan isinya tidak cocok untuk dikonsumsi anak-anak Indonesia.
Penggunaan laboratorium bahasa sebagai alat bantu pengajaran bahasa telah diakui efektifitasnya oleh para pakar pengajaran bahasa. Akan tetapi, untuk sekolah-sekolah di Indonesia pada umumnya, terutama di wilayah kabupaten, peralatan ini sering kali hanya merupakan angan-angan yang sulit dicapai karena harganya yang relatif tinggi, atau bisa jadi mereka telah memiliki, namun belum disertai dengan cara penggunaan yang efektif.
3.                  Media Sam’iyah-Bashariyah (Dengar-Pandang/Audio-Visual):
Media pengajaran bahasa yang paling lengkap adalah media dengar pandang (sam’iyyah-bashariyah/audio visual), karena dengan media ini terjadi proses saling membantu antara indra dengar dan indra pandang. Yang termasuk jenis media ini adalah televisi, VCD, komputer dan Laboratorium Bahasa yang mutakhir. Dengan televisi yang menggunakan parabola dapat diakses siaran berbahasa Arab dari berbagai negara, seperti Arab Saudi, Emirat Arab, Kuwait, Irak dan Pakistan. VCD juga merupakan media pengajaran bahasa yang cukup efektif digunakan. Alat ini mirip dengan tape recorder hanya lebih lengkap.[5]
Selain itu, media pembelajaran yang dapat dibagi berdasarkan empat kemahiran berbahasa Arab antara lain:
a.       Media Pembelajaran Istima’
Istima'  adalah proses menerima sekumpulan fitur bunyi yang terkandung dalam koda kata, atau kalimat yang memiliki makna terkait dengan kata sebelumnya, dalam sebuah topik tertentu. Istima'  meskipun di kalangan tertentu hanya dipahami sebatas "dengar" (hearing). Akan lebih tepat, kalau istima' lebih diarahkan pada "menyimak" (auding) dengan tidak lepas konteks.
Menyimak merupakan kemampuan yang memungkinkan seorang pemakai bahasa untuk memahami bahasa yang digunakan secara lisan.
Menurut Djiwandono sebagaimana yang dikutip Abd Wahab Rosyid dkk; menyimak pada dasarnya bersifat pasif-reseptif, dalam arti bahwa inisiatif untuk berkomunikasi tidak pertama-tama berasal dari dirinya, melainkan dari orang lain, sikap dan tindakan yang diharapkan dari seorang pendengar terutama adalah mendengarkan dan memahami apa yang didengarnya.
Media yang dapat digunakan dalam pembelajaran istima antara lain:
1.      Media Radio
2.      Alat Perekam Pita Magnetik (kaset) dan Tape Recorder
3.      Film (Motion Pictures)
4.      Televisi
5.      Compact Disc (VCD) dan Compact Disc (CD)
6.      Internet
7.      Permainan
8.      Laboratorium Bahasa
9.      Multimedia
b.      Media Pembelajaran Kalam
Kalam merupakan keterampilan dasar yang menjadi bagain penting dalam pembelajaran bahasa kedua. Keterampilan ini tergolong sebagai maharat istitajiyyah (productive skill). Sebab ia menuntut adanya peran aktif siswa agar dapat berkomunikasi secara lisan dengan pihak atau komunitas yang lain.
Beberapa media yang dpaat digunakan dalam pembelajaran kalam diantaranya sebagai berikut:
1.      Poster
2.      Flanel Board
3.      Bulletin Board
4.      Papan Tulis
5.      Gambar
6.      Jam Dinding
7.      Film
8.      Karya wisata (ar-Rihlah)
9.      Internet
10.  Flip Chart
11.  Permainan
c.       Media Pembelajaran Qira’ah
Membaca (qira’ah) merupakan keterampilan menangkap makna dalam simbol-simbol bunyi tertulis yang terorganisir menurut sistem tertentu. Alat indera panglihatan (mata) sangat memilki peran penting dalam proses tersebut. Namun qira’ah atau membaca bukanlah sekedar proses kerja dari indera mata dan alat ujar saja. Tetapi juga meliputi aktivitas aqliyah, meliputi: pola berpikir, menganalisis, menilai, problem-solving, dsb.
Adapun media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran keterampilan membaca antara lain:
1.      Flash Card atau Kartu (al-Bihoqot)
2.      Laboraorium Baca
3.      Over Head Transparency( OHP)
4.      Opaque Projector
5.      Slide
6.      Presentase
7.      Permainan
d.      Media Pembelajaran Kitabah
Kitabah (menulis) merupakan keterampilan berbahasa yang rumit, karenanya keterampilan ini harus diurutkan setelah periode pelajaran yang menekankan pada bunyi (marhalah shawtiyah). Marhalah tersebut lebih terfokus pada aspek menyimak dan berbicara. Kitabah sering dipahami hanya sebatas mengkopi (naskh) dan mengeja (tahajju’ah), namun kitabah sebenarnya juga mencakup beragam proses kognitif untuk mengungkap apa yang diinginkan seseorang. Dengan demikian keterampilan ini merupakan latihan mngatur ide-ide dan pengetahuan lalu menyampaikan dalam bentu simbol-simbol huruf.
Menurut Abdul Wahab Rosyidi media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran keterampilan membaca adalah sebagai berikut:
1.      Kaset Rekaman
2.      Teka-teki Silang
3.      Foto dan Gambar
4.      Internet
5.      Kartu
6.      Permainan.[6]
D.    Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi media pembelajaran ada 2, yaitu:
a.       Secara Umum yaitu membawa pesan (materi) dari sumber pesan (guru) ke penerima pesan (murid)
b.      Secara Khusus
                                                  i.            Menarik perhatian siswa
                                                ii.            Memperjelas penyampaian pesan (syaratnya: pengkodean pesan harus benar)
                                              iii.            Menghindari terjadinya verbalisme dan salah tafsir.
                                              iv.            Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan biaya.
                                                v.            Mengefektifkan kegiatan belajar siswa.
Adapun fungsi media pembelajaran yang lain, diantaranya:
1.      Fungsi media sebagai belajar
Siswa memperoleh pesan dan informasi sehingga membentuk pengetahuan baru pada siswa. Dalam batas tertentu, media dapat menggantikan fungsi guru sebagai sumber informasi/pengetahuan bagi siswa. Media pembelajaran sebagai sumber belajar merupakan suatu komponen sistem pembelajaran yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
2.      Fungsi semantik media pembelajaran
Kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (simbol variabel) yang maknanya benar-benar dipahami oleh siswa. Bahasa meliputi lambang (simbol) yang mana peran guru untuk menginfornasikan kepada siswa tentang simbol-simbol itu, jadi dengan bantuan guru siswa dapat memahami makna media pembelajaran dalam bentuk simbol.
3.      Fungsi manipulatif media pembelajaran
Suatu obyek atau kejadian dengan menggunakan media dapat diubah (dimanipulasi) penampilannya (meliputi ukuran dan atau kecepatannya) disesuaikan dengan kebutuhan.
4.      Fungsi fiksatif media pembelajaran
Fungsi yang berkenaan dengan kemampuan suatu media untuk menangkap, menyimpan kembali suatu objek atau kejadian yang sudah lama terjadi.
5.      Fungsi distributif media pembelajaran
Fungsi distributif media pembelajaran berarti bahwa dalam sekali penggunaan satu materi, objek atau kejadian, dapat diikuti oleh siswa dalam jumlah besar (tak terbatas) dan dalam jangkauan yang sangat luas sehingga dapat meningkatkan efesiensi baik waktu maupun biaya.
6.      Fungsi psikologis media pembelajaran
Dari segi psikolgis, media pembelajaran memiliki beberapa fungsi seperti fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif fungsi imajinatif dan fungsi motivasi.
7.      Fungsi sosio kultural media pembelajaran
Fungsi sosiokultural sebuah media pembelajaran memiliki makna bahwa media memiliki kemampuan untuk menyamakan persepesi dalam pembelajaran. Persepsi berbeda yang diterima oleh siswa antara lain disebabkan oleh hambatan sosiokultural seperti adat kebiasaan, kepercayaan, nilai yang berlaku, dan norma. Sebagai contoh adalah warna merah berarti berani bagi bangsa Indonesia namun akan berbeda bagi bangsa China yaitu warna keberuntungan.[7]
E.     Manfaat Media Pembelajaran
Media pengajaran mempunyai manfaat yang utama adalah membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh gurunya. Tetapi menurut beberapa ahli pendidikan media pengajaran mempunyai manfaat yang lebih luas, diantaranya:
Menurut Sudjana dan Rivai, mengungkapkan bahwa manfaat media pembelajaran antara lain:
1.      Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar,
2.      Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih difahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan pengajaran,
3.      Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran,
4.      Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seerti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.[8]



BAB III
ANALISIS
A.    Urgensi Media dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Setiap manusia memiliki media yang diciptakan oleh Allah yang disebut panca indera. Media ini yang membantu dalam proses belajar yang terdiri dari indera penglihat, pendengar, perasa, pembau dan peraba. Sebagai modal diharapkan manusia mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Peradaban manusia yang semakin maju menciptakan manusia yang berfikir kreatif dalam melaksanan segala aktifitasnya. Dalam pembelajaran dahulu manusia berlajar dengan menulis ilmunya di pelepah daun, batu, dan lain-lain. Manusia telah belajar agar ilmu yang ia peroleh dapat dipelajari dan diajarkan. Kemudian pada perkembangannya manusia telah menciptakan sebuah kertas sebagai media untuk menulis. Hingga saat ini media pembelajaran terus berkembang seperti radio, televisi, komputer, internet dan lain sebagainya.
Proses pembelajaran bahasa Arab yang ditunjang dengan media sebagai alat pembelajaran akan menjadi lebih efektif dan efesien. Arif Sadiman, dkk mengemukakan pengertian media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik, serta perhatian siswa dalam proses belajar mengajar.
Media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab sangatlah banyak. Media ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari jenis pembelajarannya. Di dalam pembelajaran bahasa arab, media yang dibutuhkan adalah media yang berkaitan dengan istima’, kalam, qiro’ah, dan kitabah. Seperti halnya ketika kita mempelajari bahasa yang lain diperlukan media yang berkaitan dengan kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
Keberadaan media dalam pembelajaran bahasa Arab sangat penting. Pertama adalah untuk menarik minat siswa. Pada umumnya, siswa akan tertarik dengan hal-hal baru. Media yang menarik dan tidak membosankan tentu akan menambah semangat siswa dalam belajar bahasa Arab. Hal ini berarti bahwa media juga mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Dengan media yang menyenangkan mampu membuat siswa semangat dalam belajar bahasa Arab. Belajar pun akan terasa ringan tanpa ada paksaan. Apalagi yang kita ketahui selama ini pembelajaran bahasa Arab cenderung monoton, kurang menarik dan membuat siswa mudah bosan sehingga sangat diperlukan media yang menarik perhatian siswa.
Kedua, melalui media dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran. Siswa yang sebelumnya belum memahami materi yang disampaikan oleh guru mungkin dengan adanya media dapat membantu siswa sehingga menjadi lebih paham. Dengan adanya media audio atau visual (gambar) dapat merangsang panca indera siswa yang terhubungkan ke otak sehingga membantu dalam proses berpikir.
Ketiga, media dapat menyalurkan bakat siswa. Siswa yang memiliki bakat menyanyi, membaca syair, atau bermain peran dapat memanfaatkan media untuk menunjang kemampuan tersebut. Selain media ini dapat mengembangkan kemampuan dalam berbahasa Arab siswa juga mengasah keterampilan berbicara mereka.
Keempat, banyaknya media yang menunjang dalam pembelajaran bahasa Arab dapat menambah informasi atau wawasan siswa. Seperti halnya televisi, radio, dan internet. Siswa dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi yang membantu dalam proses belajar. Berbagai kesulitan belajar siswa pun dapat teratasi dengan adanya media tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa  keberadaan media dalam pembelajaran bahasa Arab sangat penting. Melalui media dapat menunjang proses belajar siswa sehingga menjadi lebih paham.
B.     Pengaruh Media dalam Pembelajaran Bahasa Arab untuk Meningkatkan Prestasi Siswa
Kita telah mengetahui bagaimana urgensi media dalam pembelajaran bahasa Arab. Media sangat membantu dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Dengan adanya medua pun mampu meningkatakan pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan. Media juga mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
Media sebagai sarana mempunyai pengaruh dalam proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari media yang menyenangkan akan menarik perhatian siswa. Dengan adanya perhatian tersebut maka akan menjadikan siswa fokus dalam belajar. Siswa akan merasa bahwa belajar bahasa Arab menyenangkan. Dengan ini siswa termotivasi untuk terus belajar dan belajar terasa ringan karena tidak didasari oleh keterpaksaan.
Siswa yang termotivasi dalam belajar akan berpengaruh pada prestasi mereka. Siswa yang aktif belajar akan memperoleh pengalaman belajar dari hasil proses belajar yang telah mereka lakukan. Pembelajaran akan menjadi lebih bermakna (meaningful learning). Motivasi belajar siswa yang tinggi akan berpengaruh pada prestasi mereka. Hal ini terlihat siswa akan menjadi aktif di kelas, atau dilihat dari peningkatan kemampuan siswa baik istima’, kalam, qira’ah, maupun kitabah. Hasil prestasi pun dapat diukur dari hasil tes baik UTS (Ulangan Tengah Semester) ataupun UAS (Ulangan Akhir Semester).
Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa media memiliki pengaruh terhadap prestasi siswa dalam pembelajaran bahasa Arab.


BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Media merupakan sarana untuk mengantarkan pesan dari pemberi pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa). Dalam pembelajaran bahasa Arab diperlukan media yang menunjang proses pembelajaran. Media tersebut membantu dalam proses istima’ (mendengarkan), kalam (berbicara), qira’ah (membaca), dan kitabah (menulis). Media yang menarik dan menyenangkan akan menyita perhatian siswa sehingga termotivasi dalam belajar. Siswa yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar akan berpengaruh pada prestasi mereka. Prestasi dapat dilihat dari peningkatan kemampuan siswa dari empat kemahiran di atas, juga dapat dilihat dari hasil tes siswa baik UTS maupun UAS. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media sangat penting keberadaannya dalam proses belajar. Media juga berpengaruh pada peningkatan prestasi yang dicapai oleh siswa.
B.     Saran
Sebagai seorang calon pendidik hendaknya mampu menguasai media khususnya media pembelajaran bahasa Arab. Mengingat keberadaan media sangat penting dalam pembelajaran bahasa Arab. Dengan menguasai media, guru akan lebih mudah dalam menerangkan kepada siswa dan siswa akan lebih mudah menangkap materi.


DAFTAR PUSTAKA
Khalilullah, M. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Aswaja Presindo
Hamid, Abdul. Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: UIN Malang Pres
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Arab  diakses tanggal 8 Mei 2017 pukul 11.17 WIB
Ahsan, Muhammad Faizal. Fungsi dan Media Pembelajaran. http://faizal-ahsan.blogspot.co.id/2014/09/fungsi-dan-peran-media-pembelajaran.html diakses pada 8 Mei 2017 pukul 23. 32 WIB










[1] Abdul Hamid., dkk. Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: UIN Malang Press), hlm. 168-169
[2] Khalilullah, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Aswaja Presindo), hlm. 3
[3] Wikipedia bahasa Indonesia, “Bahasa Arab”, diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Arab , pada tanggal 8 Mei 2017 pukul 11.17 WIB
[4] Abdul Hamid., dkk. Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: UIN Malang Press), hlm. 170-174
[5] Abdul Hamid., dkk. Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: UIN Malang Press), hlm. 174-177
[6] Khalilullah, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Aswaja Presindo), hlm. 41
[7] Muhammad Faizal Ahsan, “Fungsi dan Media Pembelajaran”, http://faizal-ahsan.blogspot.co.id/2014/09/fungsi-dan-peran-media-pembelajaran.html diakses pada 8 Mei 2017 pukul 23. 32 WIB
[8] Khalilullah, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Aswaja Presindo), hlm. 27-28

1 komentar:

kenapa???

kenapa?? selalu orang lain melihat dari apa yang nampak saat ini, ia tak pernah melihat bagaimana proses yang telah dilakukan sebelumnya. ...