Minggu, 19 Maret 2017

Mgl-Jogja-Mgl



Jumat, 17 Maret 2017
dari Basah Kering lalu Basah lagi
Sebuah hari spesial bagiku karena hari ini terdapat tiga mata kuliah. Padahal hari ini hari Jumat. Setiap mahasiswa pasti menginginkan hari Jumat itu kuliahnya cuma satu atau bahkan tidak ada jadwal. Jadi bisa langsung weekend an. Hahha.. dasar mahasiswa. Tapi aku tidak mendapatkan nasib yang baik itu. Hhh..Dan hari ini aku menjadwalkan untuk berangkat dari rumah dan nanti sore langsung pulang. Itu artinya aku harus menyiapkan tenaga ekstra untuk bolak balik.
Aku berangkat pukul 05.39 dari rumahku, Magelang. Sampai di Jogja aku tidak langsung ke kampus karena harus menjemput temanku di pondok. Ehh.. sampai di pondok ternyata dia malah enggak berangkat ke kampus karena masih sakit. Dia benar-benar butuh istirahat. Kasihann.. semoga lekas sembuh ya sayy..
Hari ini aku benar-benar merasa sendirian. Selesai mata kuliah jam pertama langsung dilanjutkan jam kedua. Mata kuliah English for Special Purpose adalah mata kuliah yang sangat berarti. Buatku sangat sayang melewatkannya. Meskipun aku berada di rumah karena masih libur pondok, aku relain kuliah buat makul ini. Karena setiap pertemuan mata kuliah ini selalu ada ilmu baru yang sangat bermanfaat dan belum aku ketahui. Jadi kuliah serasa sangat bermakna.
Nah, selesai makul ESP aku bingung mau kemana, biasanya aku sama shofi pergi ke kos mbak JM. Tapi hari ini dia nggak kuliah karena sakit. Dan mbak JM sudah berangkat ke Bali untuk LK 2 HMI. Oh ya aku belum pernah cerita soal kawanku ini yang luar biasa. Mungkin lain waktu yaa..^^
Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke pondok Shofi karena aku berpikir untuk mengambil laptopku sekalian yang kemarin aku titipin. Sekalian aku beli makan buat aku dan Shofi, barangkali dia belum makan. Dan benar, dia belum makan siang. Kita makan bersama di kamar Shofi sama temen pondok yang lain. Ada Ella dan Jannah. Ella temenku satu jurusan. Dan Jannah aku kurang tahu dia jurusan apa.
Habis itu aku berangkat kuliah lagi jam setengah dua. Padahal masuknya jam setengah dua. Hahah.. gapapa lah, sekali-kali telat. Habisnya bapaknya jarang masuk, jadi kita sering di php. Hiks.
Sampai kelas udah nunggu beberapa menit bapaknya tidak datang, dan yang akan presentasi hari ini juga tidak datang. Ahhh.. rasanya kuliah seperti ini membuatku bosan. Sudah kita tunggu setengah jam, lalu sampai satu jam bapaknya juga tidak datang. Akhirnya kitapun bubar. Semuanya pada pulang. Tapi aku dan beberapa teman yang lain belum bisa pulang karena masih menunggu fotokpian buku yang jadi tugas untuk meresume dari Ibu Umi Baroroh, dosen Tarjamah Tahririyah. Menunggu buku yang katanya datangnya jam 3 akhirnya nihil. Ternyata fotokopian belum jadi. Ahhh..
Dan yang sudah siap ternyata buku 1 untuk di resume. Padahal ada dua buku untuk di resume. Sambil menunggu buku sambil gantian sholat. Dan akhirnya aku pulang jam 4 dari kampus. Aku masih ada janji sama Cunul, Husnul Khotimah nama aslinya buat mampir ke rumahnya. Tapi takdir ternyata tidak mengizinkanku ke rumahnya hari ini. Sampai di Jombor hujan turun sangat lebat dan sudah terlihat dari kejauhan awan begitu gelap. Sambil pakai mantol, aku chat Cunul kalo aku nggak jadi mampir ke rumahnya. Aku minta maaf padanya. Dan ternyata dia telah mengabariku sebelumnya kalo di rumahnya hujan. Tapi aku baru membukanya karena masih di perjalanan.
Perjalanan pulang dilanjutkan. Selama perjalanan dari Jombor sampai Sleman hujan deras. Tapi begitu sampai Salam sudah mulai terang hingga akhirnya sampai mantolku kering. Sampai Blabak aku melihat dari kejauhan ada awan mendung di depan. Dan suasana udah gelap. Pertanda hujan lagi. Dan benar hujan deras di daerah Blondo. Ahh.. selalu ketika sudah sampai dekat rumah hujan menyambutku. Begitulah cerita hari ini.
Pulang dari Jogja ke Magelang
Dari hujan deras sampai mantol kering hingga rumah hujan menyambut dan basah lagi
Dari gelap hingga terang sampai gelap lagi
Hujan membuatku lapar lagi, meski sudah makan tadi
Hahah...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kenapa???

kenapa?? selalu orang lain melihat dari apa yang nampak saat ini, ia tak pernah melihat bagaimana proses yang telah dilakukan sebelumnya. ...