Oke
guys.. kali ini aku akan berbagi pengalaman ketika mendaki ke Gunung Prau.
Perlu
kalian tahu Gunung Prau terletak di Dataran Tinggi Dieng, Wonososbo, Jawa
Tengah. Gunung yang memiliki ketinggian 2565 mdpl ini memiliki keindahan yang luar biasa. Di puncak
gunung ini kalian akan melihat lima gunung sekaligus, ada Gunung Sindoro,
Sumbing, Merbabu, Merapi, dan Andong. Sungguh menakjubkan ! saya rekomendasikan
guys buat kalian pecinta alam buat kesana.
Setelah pengumuman SNMPTN tanggal 9 Mei, tepatnya Senin, 11 Mei 2015, aku berkumpul
bersama teman-temanku pukul 14.00 WIB. Mereka adalah teman-teman yang aku kenal sejak SMP. Semua total anggota kami 10 orang, 5
cewek dan 5 cowok. Karena belum pada datang semua, sambil nunggu kita persiapan
barang-barang yang perlu dibawa. Kita berangkat pukul 15.00 WIB naik motor
sehingga pas 5 motor masing-masing boncengan. Jangan lupa isi bensin dulu guys.
Yahh.. Karena antri tepatnya ya kita berangkat setengah jam kemudian. Sebenarnya
jika perjalanan lancar dari Magelang-Wonosobo sekitar membutuhkan waktu 3 jam
perjalanan dan karena jalur yang kita lewati bukan Sapuran tapi Temanggung. Sebenarnya kalo lewat Sapuran lebih cepat.
Tapi karena temanku tahu nya yang jalan yng lewat Temanggung ya sudah ikuti dan
nikmati saja, hehe.. ^^. Sengaja kita memilih jalan yang tidak terlalu menanjak
dan berliku-liku. Kebetulan dalam perjalanan kami ada sedikit trouble dan
kebetulan juga pas motor yang aku naiki ban nya bocor sehingga perjalanan kita
memakan waktu sekitar 5 jam karena sambil menunggu proses tambal ban kami
shalat maghrib terlebih dahulu.
Sekitar
jam 20.00 kita sampai basecamp. Untuk biaya masuk dan penitipan motor dan helm
dikenakan biaya 10.000 masing-masing orang. Agak persisnya aku lupa berapa ^^. Setelah
istirahat dan persiapan yang matang akhirnya kita berangkat jam 21.00 dan
perjalanan dimulai.
Udara dingin menyapa kami dan angin malam yang begitu
terasa. Perjalanan awal kebanyakan masih dikelilingi dengan tanaman sayur-sayuran warga. Selang beberapa meter ada gubuk warga yang kami
gunakan untuk istirahat sejenak untuk sekedar minum atau makan gula jawa untuk
menambah energi. Perjalanan terus berlanjut menuju pos 1 yang namanya “Sikut Dewo”. Sampai
di pos, sejenak kami beristirahat untuk minum sambil menikmati suasana malam. Tiupan angin yang kencang semakin membuat kami kedinginan dan suara angin
menemani istirahat kami. Sesekali kami usil dengan berteriak, hehe.. .
Perjalanan berlanjut dengan penerangan senter yang kami bawa masing-masing.
Semakin malam perjalanan tidak begitu terasa. Kami menikmati perjalanan di saat
kebanyakan orang sedang tertidur lelap. Tidak terasa perjalanan semakin
menanjak. Jalan yang kami lewati sebagian ada yang berbatu dan cukup menanjak
sehingga kami harus berhati-hati. Apalagi semakin berjalannya waktu penerangan
yang kami bawa semakin lemah. Senterku mulai redup meski jalan masih sedikit terlihat.
Perjalanan tak terasa hingga kami tidak sadar bahwa waktu
sudah menunjukkan pukul 12 malam. Tepat waktu itu kami bertistirahat untuk
minum dan menambah tenaga lagi dengan gula jawa. Perjalanan demi perjalanan
ternyata kami telah melewati pos 2, namanya “Canggal Walangan”. Kami juga tidak
tahu kenapa nama pos di sini aneh-aneh dan kami tidak tahu artinya. Sejenak
kami juga bencanda untuk menghangatkan suasana atau kami bernostalgia pada
masa-masa SMP kami. Sungguh momen-momen yang tidak bisa dilupakan. Semangat
kami menuju Sunrise Camp terisi kembali. Semangat !!! Medan yang kami lewati menuju
pos 3, “Cacingan” hampir sama seperti menuju pos 2. Kami melewati beberapa
tangga hingga sampai pos 3. Selesai melewati pos 3, perjalanan begitu datar dan
kami berjalan sambil menikmati indahnya bulan yang menerangi perjalanan kami.
Apalagi penerangan yang kami bawa sudah
benar-benar mulai redup. Hanya tinggal satu milik temanku, Ambon kami biasa
akrab memanggilnya. Namun sebagai teman aku tak biasa dengan panggilan itu, aku
tetap memanggilnya Firman namanya. Meski kulitnya hitam sehingga banyak teman
memanggilnya Ambon, bagiku tak masalah.
Begitu jalan datar, kami sangat senang karena pertanda
bahwa sunrise camp sudah tidak jauh lagi. Dan benar, selang beberapa menit kami
sampai di tempat untuk beristirahat dan mendirikan tenda. Kami tiba sekitar
pukul 1 lebih. Begitu sampai kami langsung mendirikan tenda. Aku dan
teman-temanku yang cewek kami duduk dan malah tidak membantu mendirikan tenda.
Hehe.. maklum lah.. sesekali kami mendengar anak-anak di tenda lain yang belum
tidur. Mereka masih asyik mengobrol. Tenda jadi, kamipun beristirahat.
Tak terasa aku bangun waktu menujukkan hampir pukul 5.
Aku ingat bahwa sebenarnya aku harus menjalankan shalat shubuh. Tapi karena di
sini tidak ada sumber air sehingga aku tidak jadi shalat. Sambil keluar
ternyata sudah banyak orang yang berdiri di luar. Mereka menunggu sunrise. Aku
pun ikut dengan mereka, tak lupa aku mengambil kamera sambil membangunkan
teman-temanku agar tak melewati momen-momen ini. Kami berfoto bersama sambil
menunggu matahari memunculkan dirinya. Canda tawa menghiasi suasana di sini.
Begitu pun para pendaki yang lain. Sungguh bahagia rasanya. Semua tak
terbayarkan dengan perjalan yang telah kita lewati. Mulai dari perjalanan
berangkat yang ada sedikit problem, perjalanan pendakian, hingga akhirnya yang
kita nanti nantikan tiba. Inilah sunrise yang kami tunggu. Waktu ini
benar-benar sangat kami manfaatkan untuk berfoto. Ada yang selfie, ada yang
foto sendiri, dan bareng-bareng, dan malah ada dua orang temanku yang malah
masih tidur. Mungkin mereka sudah bosan karena sudah pernah ke sini sebelumnya.
Hanya kata subhanallah yang bisa menggambarkan indahnya alam ini. Inilah yang
membuat aku bahagia karena ingat bahwa bukan hanya menikmati keindahan alam
saja tapi lebih utama mengingat siapa yang menciptakan alam semesta dan siapa
yang memberikan kami kenikmatan berupa mata yang dapat memandang indahnya
cipataan-Nya. Subhanallah..
Ini lah fotoku, sayang karena jujur aku tidak begitu
pandai memainkan kamera, hasilnya tidak sesuai dengan aslinya. :D . Kalian
gunung apa yang ada di belakangku ? sebelah kanan ku Gunung Merbabu, sebelah
kiri Gunung Merapi dan sebelahnya ada Gunung Andong yang ada di Magelang.
Sebenarnya masih ada dua gunung lagi, sayang enggak ke foto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar