Malam itu adalah malam Jumat. Seperti biasa jadwal dibaan rutinan di
Komplek Q. Mendengar suara pembukaan acara di Mushola Barat (musbar) membuatku
bergegas memakai jas hijau beserta kerudung putih. Setelah selesai bersiap-siap
sambil menunggu teman-teman kamar yang lain aku duduk bersandar di depan rak
tepat di samping lemari. Namun, tiba-tiba ada sesuatu yang jatuh. Kupikir yang
terjatuh adalah Kamus Al Munawwir yang letaknya tepat di rak paling atas. Dan
aku pikir jikalau pun jatuh pasti tidak akan menimpaku. Namun ternyata, seorang
Mbak kamar tiba-tiba bilang “Awas!”. Dan naas, aku tertimpa koper. 😃
Lihatlah, koper yang terletak horizontal
yang teratas menjatuhiku. Sore tadi ketika waktu ashar, aku sempat berfikir
ketika aku sedang rebahan di atas lantai, dan tak disengaja aku melihat koper
dengan kondisi yang sudah miring ke kiri dan tinggal sedikit lagi akan jatuh,
dalam hati berkata:
“itu koper kalo jatuhin
orang kan mantepp bangett”
Hemm nyatanya malah ketimpa sendiri.
Hahah
Itu akibat melihat sesuatu tetapi malah
tidak melakukan tindakan ataupun solusi. Karena aku tidak tinggi, jadi kupikir
nunggu teman yang lebih tinggi yang mampu membetulkan posisinya. Tapi musibah
tidak akan pernah ada yang tahu. Ternyata bekas jatuhnya koper yang kena kepala
membuat kepalaku pusing beberapa hari
dan sedikit memar. Cukup lumayan, satu minggu bekas memar tersebut baru sembuh.
Tak apa, belajar dari setiap kejadian, pasti akan ada hikmahnya.