Peringatam HUT Perpustakaan El-Muna ke-24
Oleh: Asmak Anisah
KRAPYAK- Pengurus divisi perpustakaan PP Al Munawwir komplek Q mengadakan seminar
nasional pada hari Ahad, 8 Januari 2017 yang bertemakan “Santriwati Bijak
Memilih Berita dan Referensi”. Akhir-akhir ini sering kita jumpai berita atau
informasi yang belum pasti kebenarannya yang tersebar melalui media sosial.
Berita atau informasi ini menyebabkan kehebohan di masyarakat padahal faktanya
belum tentu benar. Dan seringkali kita temukan pengguna media ketika ia
mendapatkan informasi ia langsung menyebarkan kepada orang lain padahal ia
sendiri tidak mengetahui dan memahami informasi tersebut. Karena maraknya
terjadi hal-hal seperti ini maka hendaknya bagi santri bijak dalam memilih
berita.
Seminar yang diadakan dalam rangka
memperingati HUT Perpustakaan El-Muna yang ke-24 ini mengundang Kalis Mardiasih
dan Muhammad Autad An Nasher sebagai narasumber. Kalis Mardiasih adalah seorang
penulis di Mojok. Wanita yang pernah kuliah di jurusan Sastra Inggris di UNS
Surakarta ini telah memiliki banyak pengalaman di bidang kepenulisan. Sedangkan
Muhammad Autad An Nasher adalah seorang pegiat di komunitas Gusdurian
Yogyakarta. Beliau pernah kuliah di jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir fakultas
Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga. Acara seminar berlangsung lancar mulai pukul 09.00
WIB hingga pukul 12.00 WIB. Peserta yang hadir cukup banyak dan didominasi oleh
santriwati komplek Q sendiri juga turut hadir adik-adik dari Madrasah Tahfidz
Putri Anak-anak (MTPA) yang ikut memeriahkan acara seminar.
Saat ini banyak kita dapatkan informasi baik
dari media cetak, media elektronik dan media online. Dengan mudahnya informasi
yang masuk maka dapat meningkatkan pengetahuan. Namun kita jumpai banyak media
memuat berita-berita bad news atau berita untuk menarik sensasi.
Kebanyakan media melakukan hal tersebut untuk menaikkan rating mereka sehingga
diminati oleh masyarakat. Sayangnya berita yang mereka sampaikan belum tentu
benar. Dan juga berita melalui media online yang selalu mengupdate berita
terkini. Dengan media online kita dapat mengetahui peristiwa yang sedang
terjadi. Namun kadang informasi yang disampaikan belum pasti dan kadang
berubah-ubah. Bisa dalam hitungan menit informasi dalam berita tersebut berubah
sehingga berita kurang akurat.
Mudahnya menerima informasi membuat kita mudah
juga dalam menyebarkan informasi. Ada tips yang harus kita lakukan ketika
mendapatkan informasi. Apalagi sebagai seorang santri harus jeli dalam menerima
informasi. Dengan menerapkan kaidah islam yaitu tabayyun atau klarifikasi
maka seseorang tidak mudah dalam menyebarkan informasi yang belum pasti
kebenarannya. Ketika mendapat informasi yang harus kita lakukan adalah
mengklarifikasi informasi tersebut apakah benar atau tidak dan mengecek
sumbernya. Jika informasi tersebut benar dan sumber dapat dipertanggungjawabkan
kemudian kita ingin menyebarkannya kita lihat dulu apakah berita tersebut
bermanfaat untuk orang lain atau tidak, jika bermanfaat maka boleh disebarkan.