Rabu, 15 Februari 2017

Sebuah Jarak

Jarak yang mempertemukan kita
pun juga jarak yang memisahkan kita
Pertemuan dan perpisahan begitu adanya
Tak ada yang abadi di dunia.
Dalam hukum fisika, semakin besar jarak semakin besar gaya yg diberikan.
Begitupun hati, semakin jauh jarak antara kau dengan seseorang maka semakin besar kekuatan cinta kalian.

sendu kala merindukan seseorang

Minggu, 12 Februari 2017

Acara HUT Perpustakaan PP Al Munawwir Komplek Q Yogyakarta



Peringatam HUT Perpustakaan El-Muna ke-24
Oleh: Asmak Anisah
KRAPYAK- Pengurus divisi perpustakaan PP Al Munawwir komplek Q mengadakan seminar nasional pada hari Ahad, 8 Januari 2017 yang bertemakan “Santriwati Bijak Memilih Berita dan Referensi”. Akhir-akhir ini sering kita jumpai berita atau informasi yang belum pasti kebenarannya yang tersebar melalui media sosial. Berita atau informasi ini menyebabkan kehebohan di masyarakat padahal faktanya belum tentu benar. Dan seringkali kita temukan pengguna media ketika ia mendapatkan informasi ia langsung menyebarkan kepada orang lain padahal ia sendiri tidak mengetahui dan memahami informasi tersebut. Karena maraknya terjadi hal-hal seperti ini maka hendaknya bagi santri bijak dalam memilih berita.
Seminar yang diadakan dalam rangka memperingati HUT Perpustakaan El-Muna yang ke-24 ini mengundang Kalis Mardiasih dan Muhammad Autad An Nasher sebagai narasumber. Kalis Mardiasih adalah seorang penulis di Mojok. Wanita yang pernah kuliah di jurusan Sastra Inggris di UNS Surakarta ini telah memiliki banyak pengalaman di bidang kepenulisan. Sedangkan Muhammad Autad An Nasher adalah seorang pegiat di komunitas Gusdurian Yogyakarta. Beliau pernah kuliah di jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga. Acara seminar berlangsung lancar mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Peserta yang hadir cukup banyak dan didominasi oleh santriwati komplek Q sendiri juga turut hadir adik-adik dari Madrasah Tahfidz Putri Anak-anak (MTPA) yang ikut memeriahkan acara seminar.
Saat ini banyak kita dapatkan informasi baik dari media cetak, media elektronik dan media online. Dengan mudahnya informasi yang masuk maka dapat meningkatkan pengetahuan. Namun kita jumpai banyak media memuat berita-berita bad news atau berita untuk menarik sensasi. Kebanyakan media melakukan hal tersebut untuk menaikkan rating mereka sehingga diminati oleh masyarakat. Sayangnya berita yang mereka sampaikan belum tentu benar. Dan juga berita melalui media online yang selalu mengupdate berita terkini. Dengan media online kita dapat mengetahui peristiwa yang sedang terjadi. Namun kadang informasi yang disampaikan belum pasti dan kadang berubah-ubah. Bisa dalam hitungan menit informasi dalam berita tersebut berubah sehingga berita kurang akurat.
Mudahnya menerima informasi membuat kita mudah juga dalam menyebarkan informasi. Ada tips yang harus kita lakukan ketika mendapatkan informasi. Apalagi sebagai seorang santri harus jeli dalam menerima informasi. Dengan menerapkan kaidah islam yaitu tabayyun atau klarifikasi maka seseorang tidak mudah dalam menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya. Ketika mendapat informasi yang harus kita lakukan adalah mengklarifikasi informasi tersebut apakah benar atau tidak dan mengecek sumbernya. Jika informasi tersebut benar dan sumber dapat dipertanggungjawabkan kemudian kita ingin menyebarkannya kita lihat dulu apakah berita tersebut bermanfaat untuk orang lain atau tidak, jika bermanfaat maka boleh disebarkan.

kenapa???

kenapa?? selalu orang lain melihat dari apa yang nampak saat ini, ia tak pernah melihat bagaimana proses yang telah dilakukan sebelumnya. ...